Sahabat Nurfitri - Turunnya agama Islam di Arab bukan hanya kebetulan semata dan bukan juga karena di sana ada seorang tokoh yang paling jahat semacam Abu Jahal . Tapi ada banyak skenario yang rapi sebagai rencana besar dan strategi Allah SWT jangka panjang, sehingga pilihan untuk menurunkan risalah terakhir-Nya dijatuhkan kepada negeri Arab.
Walaupun tandus, tidak ada air dan pepohonan, namun negeri ini menyimpan berbagai alasan untuk mendapatkan kehormatan tersebut.
Berikut beberapa alasan mengapa Agama Islam diturunkan di Jazirah Arab.
1. Di Jazirah Arab Ada Rumah Ibadah Pertama
Rumah ibadah yang pertama (Baitullah) di muka bumi dibangun oleh para malaikat di Jazirah Arab jauh sebelum adanya peradaban manusia. Di tempat tersebut para malaikat bertawaf mengelilingi ka’bah sebagai langkah awal menjadikan rumah itu sebagai pusat peribadatan umat manusiaTatkala nabi Adam diturunkan ke bumi, beliau diturunkan di negeri yang sekarang kita kenal dengan India. Sedangkan isterinya, Hawa diturunkan di dekat ka’bah. Kemudian atas izin Allah SWT keduanya dipertemukan di Jabal Rahmah, yakni satu tempat yang jaraknya beberapa kilometer dari ka’bah.
Sehingga wilayah sekitar ka’bah mereka jadikan sebagai tempat tinggal dan ka’bah sebagai pusat peribadatan umat manusia. Jadi di situlah seluruh umat manusia berasal dan di tempat tersebut juga awal mula manusia mengenal sebuah rumah ibadah.
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia." (QS Ali Imran:96)Setelah itu, beberapa tahun kemudian datanglah nabi lbrahim membuka pemukiman.
2 Jazirah Arab Adalah Posisi Strategis
Jazirah Arab terletak di antara 3 benua besar yang menjadi pusat peradaban manusia. Bahkan pada masa tersebut, bangsa Arab telah mengenal 2 jenis mata uang sekaligus, yaitu dirham dan dinar. Dirham adalah mata uang perak yang dikenal di negeri timur seperti Persia. Sedangkan Dinar adalah jenis mata uang emas yang berlaku di Barat yaitu Romawi dan Yunani. Dengan demikian, jazirah Arab mempunyai akses yang mudah baik itu ke timur, ke utara (Syam), ke barat maupun ke selatan(Yaman).Oleh karena itu ketika nabi Muhammad SAW menyampaikannya Syiar Islam kepada seluruh umat manusia, sangat terbantu dengan posisi jazirah Arab yang memang sangat strategis itu.
Kita tidak dapat membayangkan jika Islam diturunkan di wilayah kutub utara yang dingin dan jauh dari apapun. Tentu akan sangat lambat sekali dikenal di berbagai peradaban dunia.
3. Kesucian Bangsa Arab
Setiap orang berpikir bahwa orang Arab di masa Rasulullah SAW itu terbelakang dari teknologi dan ilmu pengetahuan, sehingga dijuluki sebagai jahiliyah.Padahal arti jahiliyah sesungguhnya adalah bukan ketertinggalan teknologi, juga bukan kesederhanaan kehidupan suatu bangsa. Jahiliyah dalam pandangan Quran adalah lawan dari Islam. Maka hukum jahiliyah adalah lawan dari hukum Islam. Kosmetik jahiliyah adalah lawan dari kosmetik Islam. Semangat jahiliyah adalah lawan dari semangat Islam.
Bangsa Arab memang sedikit terbelakang secara teknologi dibandingkan peradaban lainnya pada masa yang sama. Mereka hidup di gurun pasir yang masih murni dengan menghirup udara segar. Maka berbeda dengan moralitas maknawiyah bangsa lain yang telah semakin terkontaminasi oleh budaya kota, maka bangsa Arab hidup dengan kemurnian nilai kemanusiaan yang masih asli.
Maka sifat jujur, amanah, saling menghormati dan keadilan adalah ciri mendasar dari watak bangsa yang hidup dekat dengan alam. Sesuatu yang telah sulit didapat dari bangsa lain yang hidup di tengah hiruk pikuk kota.
Ketika bangsa lain mengalami degradasi moral seperti minum khamar dan menyembah berhala, bangsa Arab hanyalah menjadi korban interaksi dengan mereka. Maka budaya paganisme yang ada di Arab hanyalah pengaruh buruk sebagai imbas dari pergaulan dengan budaya Romawi, Yaman dan Yunani.
Mereka tidak perlu memutar balik ayat Allah sebagaimana Yahudi dan Nasrani melakukannya. Karena mereka punya nurani yang sangat bersih dari noda kotor dan taat kepada apa yang Allah SWT perintahkan. Begitu cahaya iman masuk ke dalam dada yang masih bersih dan suci, maka sinar itu membentuk proyeksi iman yang luar biasa. Berbeda dengan Bani Israil yang dadanya sesat dengan noda jahiliyah, tak satu pun ayat turun kecuali ditolaknya. Dan tak satu pun nabi yang datang kecuali didustainya.
Bangsa Arab tidak melakukan hal itu ketika iman sudah masuk ke dalam dadanya. Karena pemandangannya adalah sebuah lembah di tanah Arafah di mana ratusan ribu bangsa Arab berkumpul melakukan ibadah haji dan mendengarkan khutbah seorang nabi terakhir. Sejarah Rasulullah SAW berakhir dengan episode masuk Islamnya semua bangsa Arab.
Bandingkan dengan sejarah kristen yang berakhir dengan terbunuhnya (diangkatnya) sang nabi. Atau Yahudi yang berakhir dengan pengingkaran atas ajaran nabinya.
Hanya bangsa yang hatinya masih bersih saja yang mampu menjadi pondasi peradaban manusia dan titik tolak penyebar agama terakhir ke seluruh penjuru dunia.
4. Faktor Bahasa
Sudah menjadi ketetapan Allah SWT untuk mengirim nabi dengan bahasa umatnya. Agar tidak terjadi kesalahan dalam berkomunikasi antara nabi dan umatnya. Dan bahasa yang bersifat abadi serta tetap digunakan sejumlah besar umat manusia sepanjang masa adalah bahasa Arab, sebagai satu-satunya bahasa yang pernah ada dimuka bumi yang telah berusia ribuan tahun dan sampai hari ini masih digunakan sebagai bahasa tertua didunia.Para ahli bahasa pernah mengadakan penelitian yang menyebutkan bahwa bahasa Arab memiliki persamaan kata yang paling banyak dalam penyebutan nama-nama benda.
Maka tak ada satu pun bahasa di dunia ini yang dapat menyamai bahasa Arab dalam hal kekayaan perbendaharaan katanya.
5. Arab Adalah Negeri Tanpa Kemajuan Material Sebelumnya
Saat Islam diturunkan di jazirah Arab yang tidak punya peradaban materialis kemudian tiba-tiba berhasil membangun peradapan materialis di seluruh dunia, maka orang-orang tahu bahwa Islam itu bukanlah makhluk sepotong-sepotong. Mereka yakin bahwa Islam adalah sebuah ajaran yang multi dimensi. Islam mengandung materi dan rohani.Ketika sisi aqidah dan fikrah bangsa Arab sudah tertanam dengan Islam, ajaran Islam kemudian mengajak mereka membangun peradaban materialis yang menakjubkan dalam catatan sejarah manusia. Pusat-pusat peradaban berhasil dibangun bangsa-bangsa yang masuk Islam dan menjadikan peradaban mereka semakin maju.
Logikanya, jika di tanah gersang padang pasir itu bisa dibangun peradaban besar dengan berbekal ajaran Islam, maka tentu membangun peradaban yang sudah ada bukanlah hal sulit.
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
"Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." (QS Saba':28).Semoga dapat menambah wawasan kita.
0 comments:
Post a Comment