Ilustrasi by titikNOL |
Tiba-tiba nabi Musa AS lewat di hadapannya, maka Aisyah memanggil, “Wahai Musa, beritahukanlah kepadaku, apakah Tuhanku ridho kepadaku atau murka kepadaku?”
Berkata nabi Musa AS, “Aisyah, para malaikat sedang menantimu, mereka merindukanmu. Allah kagum padamu. Oleh karena itu, mintakanlah kepadaku keperluanmu, niscaya terpenuhi.”
Aisyahpun berkata,“Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi Mu dalam Surga, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya; selamatkan pula aku dari kaum yang zhalim.
Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT :
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
"Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.” (QS At-Tahrim:11)Salman al Farisi RA berkata, “Istri Fir’aun disiksa dengan dijemur di bawah terik matahari. Ketika mereka telah meninggalkannya, para malaikat menaunginya dengan sayap mereka. Lantas ia melihat rumahnya di surga.”
Abu Hurayrah RA berkata, “Fir’aun menancapkan empat buah pasak pada tubuh istrinya, membaringkannya, dan meletakkan batu penggilingan di atas dadanya. Lalu Fir’aun menjemurnya di bawah terik matahari. Aisyah lalu menengadahkan kepalanya ke langit seraya berdoa, “Tuhanku bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi Mu dalam Surga ..”
Al Hasan RA berkata, “Allah menyelamatkannya dengan cara yang sangat mulia, dan mengangkatnya ke Surga. Iapun makan dan minum.”
Demikianlah karakter salah seorang Muslimah besar pada zamannya, yang merupakan karakter yang sholehah, beriman dan bertakwa serta selalu memohon hanya kepada Allah SWT ketika mendapat cobaan dan musibah.
الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
“(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (QS Ali Imran:173).
وَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَوْلَاكُمْ ۚ نِعْمَ الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُ
“Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong”. (QS Al-Anfal:40).Semoga muslimah sekarang bisa bercermin dari sikap dan sifat serta tauladan Aisyah binti Muzahim. Amin ya Robbal 'alamin.
0 comments:
Post a Comment